Multi Protocol Label Switching
(MPLS) merupakan arsitektur jaringan
yang didefinisikan oleh IETF untuk
memadukan mekanisme label swapping di
layer dua dengan routing di layer tiga
yang berguna untuk mempercepat
pengiriman paket Routing eksplisit
memberikan semua keuntungan MPLS,
termasuk kemampuan melakukan traffic
engineering dan routing kebijakan.
Kecepatan transfer data menjadi
masalah yang sering dialami dalam
jaringan komputer, sehingga diperlukan
proses yang cepat untuk mengatasi
pengiriman dan pengambilan data tersebut
dengan mengutamakan efisiensi waktu,
sehingga user tidak perlu membuang
banyak waktu. Dengan demikian,
dibuatlah sebuah jaringan komputer
dengan memanfaatkan teknologi berbasis
Multiprotocol Label Switching (MPLS).
Jaringan MPLS ini merupakan jaringan
yang akan menambahkan label pada setiap
paket yang akan dikirimkan, dengan
pelabelan ini maka data yang akan
dikirimkan akan menjadi lebih cepat
sampai pada tujuan. Hal ini dikarenakan
router hanya akan menganalisa label yang
diberikan pada tiap paket.
Pada tugas akhir ini akan
menitikberatkan pada pembangunan
aplikasi jaringan secara test-bed yang
mampu merepresentasikan MPLS pada
jaringan IPv6 berbasis OSPF beserta
analisis terhadap parameter QoS dari hasil
pengukuran. Pada tugas akhir ini
menitikberatkan pada pembangunan
aplikasi jaringan secara test-bed yang
mampu merepresentasikan MPLS pada
jaringan IPv6 beserta analisis terhadap
parameter QoS. Dari hasil pengukuran
didapatkan bahwa jaringan MPLS (Multi
Protocol Label Switching) akan bekerja
secara optimal apabila terdapat banyak
switching dalam sebuah jaringan, selain
itu jaringan MPLS akan terasa dampaknya
jika pengiriman data dilakukan dalam
kapasitas ber-gigabyte.
Pada saat ini hampir semua aplikasi
bisnis khususnya di segmen korporasi
masih memanfaatkan teknologi IP
eksisting yakni IPv4, namun demikian
seiring berkembangnya zaman akan
mengakibatkan IP pada versi4 dapat
mengalami overload (Kelebihan user)
sehingga diperlukan solusi yang terdapat di
dalam desain IPv6 yang merupakan
pemicu percepatan implementasi.
Adapun
2
kelebihan-kelebihan yang ditawarkan IPv6
adalah sebagai berikut: IPv6 merupakan
solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32
bit). IPv6 dengan 128 bit memungkinkan
pengalamatan yang lebih banyak, yang
memungkinkan IP-nisasi berbagai
perangkat (PDA, handphone, perangkat
rumah tangga, perlengkapan otomotif).
Seperti dijelaskan di atas bahwa dalam
segi skalabilitas IP sangat baik
digunakan,sehingga IP membuat teknologi
Internet menjadi cukup murah. Namun IP
memiliki kelemahan serius pada
implementasi QoS. Karena hal inilah maka
dikembangkan beberapa metode untuk
memperbaiki kinerja jaringan IP, antara
lain dengan MPLS yang bersifat alami
bagi dunia IP. Seperti kita ketahui bersama
bahwa MPLS adalah suatu teknologi
penyampaian paket pada jaringan
backbone (jaringan utama) berkecepatan
tinggi yang menggabungkan beberapa
kelebihan dari sistem komunikasi circuitswitched
dan packet switched yang
melahirkan teknologi yang lebih baik dari
keduanya. MPLS bekerja pada packets
dengan MPLS header, yang berisi satu
atau lebih label. Header MPLS terdiri atas
32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit
eksperimen, dan 1 bit identifikasi stack,
serta 8 bit TTL. Label pada MPLS
digunakan untuk proses forwarding,
termasuk proses traffic engineering.