Transmisi Digital

Langsung saja kita masuk di bagian Analog Digital...
Untuk istilah analog dan digital berhubungan dengan continuous dan discrete terus menerus.
  1. Data à entity yang mengandung sesuatu arti
       Data analog diperoleh pada nilai-nilai continuous dalam beberapa interval. Contoh : suara, video. Data digital didapat pada nilai-nilai discrete. Contoh : text dan integer.
       Data analog dapat dikonversi ke data digital dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter), sedangkan data digital dikonversi ke data analog menggunakan DAC (Digital to Analog Converter).
Kemudian Konsep Digital sendiri meliputi.

11.       Data
       Gambar di bawah ini mengilustrasikan bagaimana aplikasi perubahan sinyal analog ßà sinyal digital, dan data analog ßà data digital:

  1. Signalling à adalah tindakan penyebaran sinyal melalui suatu medium yang sesuai.
       Sinyal analog adalah gelombang elektromagnetik continuous yang disebar melalui suatu media, tergantung pada spektrumnya.
       Sinyal digital adalah serangkaian pulsa tegangan yang dapat ditransmisikan melalui suatu medium kawat.

  1. Transmisi à adalah komunikasi dari data dengan penyebaran dan pemrosesan sinyal.
       Transmisi analog adalah suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya; sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
       Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai '1' atau '0' sehingga tidak terjadi distorsi.

Keunggulan Pensinyalan Digital

       Teknologi digital : adanya teknologi LSI dan VLSI menyebabkan penurunan biaya dan ukuran circuit digital.
       Keutuhan data : terjamin karena penggunaan repeater dibandingkan amplifier sehingga transmisi jarak jauh tidak menimbulkan banyak error.
       Penggunaan kapasitas : agar efektif digunakan teknik multiplexing dimana lebih mudah dan murah dengan teknik digital daripada teknik analog.
       Keamanan dan privasi : teknik encryption dapat diaplikasikan ke data digital dan ke analog yang sudah mengalami digitalisasi.
       Integrasi : karena semua sinyal (data analog dan digital) diperlakukan secara digital maka mempunyai bentuk yang sama, dengan demikian secara ekonomis dapat diintegrasikan dengan suara (voice), video dan data digital.

Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi  data  dan  informasi yang disajikan dalam bentuk digital antar  komputer  dan  piranti elektronika  yang  lain  dan dapat dikirimkan melalui media komunikasi data dalam berbagai jenis dan bentuk.
Cara kerja komunikasi data: Data adalah sebuah informasi, sedangkan program berfungsi untuk mengolah data yang tersimpan di dalam RAM dan Harddisk pada komputer, menjadi sesuatu yang diinginkan dan dimengerti oleh manusia. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa komputer mampu melaksanakan sebuah tugas yang diberikan oleh manusia berdasarkan program dan data yang diolahnya.
Salah satu kode yang dipakai dalam komputer adalah American Standard Code for Information Interchange (ASCII). ASCII adalah sebuah tabel yang terdiri dari 256 karakter dari 0 desimal sampai 255 desimal. Misalnya, dalam table ASCII karakter A memiliki kode decimal 65 atau dalam kode binernya 00001111. Jika di layar monitor tampil karakter F, komputer hanya mengetahui bahwa ada data biner 00001111 yang terdiri atas 8 bit. Setelah komputer menerima semua bit, program akan menerjemahkan data 00001111 tadi sesuai dengan kode ASCII, yaitu karakter F.
       Tabel ASCII adalah sebagai berikut:





       Blok Diagram Komunikasi Data

Informasi yang akan ditukar adalah sebuah pesan yang memiliki nilai m. Informasi ini diwakili sebagai data g ditujukan ke sebuah transmitter dalam bentuk sinyal yang berubah terhadap waktu, yaitu sinyal g(t).
Sinyal g(t) ditransmisikan, namun harus terelbih dahulu diubah ke sinyal s(t) agar sesuai dengan karakteristik medium transmisi. Setelah diubah menjadi s(t), sinyal ditransmisikan melalui medium transmisi.
Di sisi receiver, sinyal r(t) yang dentik dengan s(t), diterima. Sinyal ini kemudian diubah oleh pesawat penerima ke dalam bentuk yang sesuai untuk output.  Sehingga, receiver akan menampilkan pesan perkiraan yang diterimanya, bernama m’. Komunikasi data berhasil dilakukan apabila m = m’.
Pada gambar di atas, selain ada sumber, transmitter, penerima, dan medium transmisi, juga terdapat sebuah aturan yang disebut sebagai protokol. Protokol ini adalah sebuah aturan atau tata cara yang telah disepakati oleh pengirim dan penerima, agar komunikasi data dapat berlangsung sesuai dengan yang diinginkan kedua belah pihak.

Digital Baseband Receiver
           Transmisi sinyal baseband didefinisikan sebagai transmisi data digital tanpa teknik modulasi apapun. Jika sebuah data ditransmisikan melalui sebuah kanal ke sebuah receiver/penerima, maka komunikasi ini disebut sebagai komunikasi baseband.
Blok diagram dasar dari sebuah sistem komunikasi baseband adalah sebagai berikut:

Blok diagram untuk baseband receiver atau baseband decoder adalah sebagai berikut:
             
       Okee keempat komponen dari baseband receiver adalah:
  1. Receiving Filter (Filter Penerima): Berguna untuk mengembalikan sinyal-sinyal baseband dengan nilai SNR (Signal-to-Noise Ratio) terbaik dari yang ada. Filter optimum yang digunakan adalah matched filter atau correlator.
  2. Equalizing Filter (Filter Penyama): Filter ini bersifat opsional Dikarenakan sifat menyebar yang dimiliki oleh kanal transmisi, salah satu efek yang mungkin terjadi terhadap simbol yang diterima dinamakan Inter Symbol Interference (ISI). Equalizer adalah filter yang digunakan untuk menghilangkan efek dari ISI.
  3. Sampler: Dalam komponen ini terdapat informasi waktu dari transmiter dengan detail, contohnya: blok yang dibutuhkan untuk sinkronisasi bit dan frame. Pada setiap akhir perioda simbol Ts, output dari sampler adalah sampel Z(Ts), yang mana adalah nilai tegangan yang berhubungan langsung dengan simbol yang ditransmisi dan daya noise.
  4. Detector: Pada tahap deteksi, fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan digital logic dari nilai yang disampel. Detector didesain dengan menggunakan beberapa teorema dan algoritma pendeteksian.











EmoticonEmoticon